Jumat, 11 November 2011

Studi Sosial Budaya Masyarakat Suku Anak Dalam tentang Malaria dan Cara Pengendaliannya di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba, Provinsi Sumatera Selatan


Studi Sosial Budaya Masyarakat Suku Anak Dalam tentang Malaria dan Cara Pengendaliannya di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba,

Provinsi Sumatera Selatan
Oleh
Aprioza Yeni, Yahya, Amrullah Alwi dan R. Irpan Pahlepi.
Loka Litbang P2B2 Baturaja, Badan Litbang Kesehatan


Malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia khususnya di Kabupaten MUBA Propinsi Sumatera Selatan. Daerah pedalaman yang dihuni oleh masyarakat di Suku Anak Dalam merupakan salah satu daerah endemis malaria di Sumatera Selatan. Secara geografis pemukiman suku anak dalam banyak terdapat rawa dan hutan serta perkebunan sehingga potensial sebagai habitat berkembangbiaknya vektor malaria. Disamping itu pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat Suku Anak Dalam beresiko terhadap penyebaran malaria sehingga menambah sulit dalam pencegahan dan pengendalian malaria.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sosial budaya masyarakat Suku Anak Dalam, terutama pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam melakukan pencegahan dan pengobatan malaria, mengetahui kebutuhan masyarakat Suku Anak Dalam serta mengetahui program pemberantasan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyu Asin (MUBA).
Dari penelitian diketahui bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku informan tentang penyakit malaria masih rendah. Masyarakat Suku Anak Dalam belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang malaria oleh tenaga kesehatan dan belum adanya tenaga kesehatan yang menetap serta program pemberantasan malaria belum pernah dilakukan di Desa Pagar Desa. Oleh karena itu masyarakat Suku Anak Dalam sangat mengharapkan penyuluhan dalam bentuk tatap muka langsung oleh petugas kesehatan dengan melibatkan tokoh masyarakat/orang yang berpengaruh di Desa Pagar Desa.
Dari hasil penelitian diharapkan masyarakat Suku Anak Dalam dapat mengubah sikap dan perilaku mereka yang beresiko terhadap malaria dan bagi Dinas Kesehatan MUBA menempatkan tenaga kesehatan/kader di Desa Pagar Desa, serta memberikan penyuluhan mengenai gejala, penularan, cara pencegahan dan pengobatan penyakit malaria kepada masyarakat dalam bentuk tatap muka dan menyebarkan/memberikan Reaflet, Poster mengenai malaria (cara penularan, penyebab dan cara pengendalian) sehingga masyarakat Suku Anak Dalam mengerti tentang malaria.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar